12 Perusahaan RI Masuk Daftar Forbes 2000, Ini Daftarnya
Kabar membanggakan datang dari dunia bisnis Indonesia. Sebanyak 12 perusahaan asal Tanah Air
berhasil masuk dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2025—daftar bergengsi yang merangkum
perusahaan-perusahaan publik terbesar di dunia berdasarkan gabungan dari empat indikator utama

pendapatan, laba bersih, aset, dan nilai pasar (market value).
Masuknya perusahaan-perusahaan Indonesia dalam daftar ini mencerminkan kekuatan ekonomi nasional yang semakin diakui secara global.
Forbes Global 2000 merupakan barometer penting yang mencerminkan kinerja dan posisi strategis perusahaan dalam pasar internasional.
Tak hanya dari sektor keuangan, perusahaan yang terpilih juga datang dari berbagai sektor seperti energi, telekomunikasi, hingga tambang.
Berikut adalah daftar lengkap 12 perusahaan Indonesia yang berhasil masuk dalam Forbes Global 2000 tahun ini, beserta profil singkat masing-masing:
1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia, BRI menjadi perusahaan Indonesia dengan posisi tertinggi dalam daftar.
BRI unggul dari sisi pendapatan, aset, dan laba bersih, serta fokusnya yang kuat pada segmen UMKM menjadikannya pemain penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
2. Bank Mandiri
Bank terbesar berdasarkan aset ini konsisten menunjukkan pertumbuhan laba dan efisiensi operasional.
Diversifikasi produk keuangan dan digitalisasi layanan membuat Bank Mandiri semakin kompetitif di level regional dan global.
3. Bank Central Asia (BCA)
Dikenal dengan efisiensi operasional dan loyalitas nasabah, BCA terus menunjukkan kekuatan di sektor perbankan ritel.
Kinerja stabil dan kuatnya basis dana murah (CASA) jadi faktor pendorong utama BCA masuk daftar.
4. Telkom Indonesia (TLKM)
Sebagai pemain utama di sektor telekomunikasi, Telkom masuk daftar berkat performa stabil, diversifikasi bisnis digital
dan ekspansi layanan internet melalui anak usahanya, IndiHome dan Telkomsel.
5. Bank Negara Indonesia (BNI)
Dengan transformasi digital dan fokus pada segmen korporasi serta pembiayaan internasional, BNI
memperkuat kinerjanya dan memperluas jangkauan bisnis ke luar negeri.
6. Astra International
Konglomerat multinasional ini dikenal dengan lini bisnis yang luas, mulai dari otomotif, alat berat, pertambangan,
agribisnis, hingga layanan keuangan. Astra menunjukkan daya tahan tinggi dalam menghadapi tantangan global.
7. Pertamina
Sebagai BUMN energi, Pertamina tetap menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia.
Meskipun fluktuasi harga minyak mempengaruhi kinerja, Pertamina tetap masuk daftar karena besarnya aset dan kontribusi terhadap energi nasional.
8. Bank Syariah Indonesia (BSI)
Masuknya BSI menjadi bukti bahwa perbankan syariah di Indonesia mulai mendapatkan pengakuan global.
Kinerja yang konsisten dan pertumbuhan aset yang pesat menjadikan BSI salah satu pemain penting di sektor ini.
9. United Tractors
Anak usaha Astra di sektor alat berat dan pertambangan ini masuk daftar berkat pendapatan tinggi dari penjualan alat berat, batubara, dan jasa pertambangan.
UT menjadi tulang punggung sektor industri dan infrastruktur.
10. Indofood Sukses Makmur
Sebagai raksasa industri makanan dan minuman, Indofood memiliki kekuatan distribusi dan portofolio produk yang luas.
Keberhasilan ekspor dan konsistensi pasar domestik mendongkrak posisi perusahaan ini di daftar Forbes.
11. Gudang Garam
Meskipun industri rokok menghadapi tantangan regulasi dan tekanan cukai
Gudang Garam tetap mempertahankan posisi dengan pendapatan besar dan profitabilitas yang tinggi.
12. Bank Jago
Kejutan datang dari Bank Jago, bank digital yang berhasil menembus daftar berkat akselerasi transformasi digital dan inovasi
produk keuangan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan berbasis teknologi mulai mendapat perhatian serius di dunia global.
Apa Arti Masuk Forbes Global 2000?
Daftar Forbes Global 2000 bukan hanya sekadar prestasi. Masuk ke dalam daftar ini berarti perusahaan diakui
secara internasional sebagai korporasi besar yang memiliki daya saing global, keuangan yang sehat, dan prospek
pertumbuhan jangka panjang. Bagi Indonesia, ini menjadi sinyal positif bagi para investor asing bahwa
iklim usaha di Tanah Air terus berkembang dan layak dilirik.
Baca juga:Okupansi Hotel Milik Waskita Karya Realty Naik Selama Libur Idul Adha
Penutup
Masuknya 12 perusahaan Indonesia ke dalam Forbes Global 2000 tahun ini menjadi pencapaian membanggakan
yang mencerminkan kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional di tengah dinamika global.
Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa perusahaan Indonesia tidak hanya mampu bersaing di pasar
domestik, tetapi juga mulai memperluas pengaruhnya di tingkat dunia.
Dengan terus memperkuat tata kelola, inovasi digital, dan ekspansi pasar global, bukan tidak mungkin
ke depan jumlah perusahaan Indonesia dalam daftar Forbes akan terus bertambah.