122 Juta Rekening Nganggur Dibuka Lagi! Ada yang Tidur 35 Tahun
Fenomena rekening nganggur atau tidak aktif ternyata bukan hal baru di Indonesia.
Baru-baru ini, terungkap bahwa lebih dari 122 juta rekening yang selama ini tidak aktif atau “nganggur
akhirnya dibuka kembali oleh para nasabah. Menariknya, ada rekening yang sudah “tidur” hingga 35 tahun lamanya dan kini kembali diaktifkan.
Data ini menunjukkan adanya potensi besar dalam pengelolaan dana yang selama ini tersembunyi.
122 Juta Rekening Nganggur Dibuka Lagi! Ada yang Tidur 35 Tahun
Rekening bisa menjadi tidak aktif karena beberapa alasan, antara lain:
-
Nasabah jarang atau tidak melakukan transaksi dalam jangka waktu lama.
-
Perubahan alamat atau data nasabah yang tidak diperbarui.
-
Nasabah lupa akan keberadaan rekening tersebut.
-
Perpindahan pekerjaan atau lokasi sehingga rekening tidak terurus.
Kondisi ini menyebabkan rekening dianggap “nganggur” dan biasanya bank akan membekukan atau menonaktifkannya sesuai aturan.
Dampak Rekening Nganggur bagi Nasabah dan Bank
Rekening yang tidak aktif memberikan dampak bagi kedua belah pihak. Bagi nasabah, dana yang ada di rekening tidak bisa dimanfaatkan
secara optimal dan bisa berisiko hangus jika melewati batas waktu tertentu. Sedangkan bagi bank, rekening nganggur berarti potensi kehilangan transaksi dan biaya administrasi yang bisa berdampak pada profitabilitas.
Mengapa Banyak Rekening Dibuka Kembali?
Banyak rekening yang dibuka kembali karena nasabah mulai menyadari pentingnya mengelola keuangan dengan lebih baik.
Selain itu, kemudahan akses digital banking membuat nasabah lebih mudah mengecek dan mengaktifkan rekening yang lama terlupakan.
Bank-bank juga gencar melakukan sosialisasi dan program aktivasi rekening untuk meningkatkan transaksi dan menjaga loyalitas nasabah.
Tips Mengelola Rekening Agar Tetap Aktif
Agar rekening tidak menjadi nganggur, nasabah disarankan untuk:
-
Melakukan transaksi minimal sekali dalam tiga bulan.
-
Memperbarui data pribadi secara berkala di bank.
-
Memanfaatkan fitur digital banking untuk cek saldo dan transaksi.
-
Menutup rekening yang tidak digunakan untuk menghindari biaya administrasi.
Dengan pengelolaan yang baik, rekening dapat menjadi alat keuangan yang maksimal untuk berbagai kebutuhan.
Peran Bank dalam Menangani Rekening Nganggur
Bank memiliki peran penting dalam mengelola rekening tidak aktif. Mereka wajib memberikan informasi kepada nasabah sebelum rekening dinonaktifkan
serta memudahkan proses reaktivasi. Program edukasi dan layanan pelanggan yang responsif juga menjadi kunci untuk menangani rekening nganggur secara efektif.
Kesimpulan: Manfaatkan Rekening dengan Bijak
Fenomena 122 juta rekening nganggur yang dibuka lagi ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan keuangan yang baik.
Nasabah harus aktif memantau dan mengelola rekening mereka agar dana tidak terbuang sia-sia dan tetap produktif.
Dengan dukungan teknologi dan layanan bank yang semakin mudah, mengelola rekening kini jadi lebih praktis dan aman.
Baca juga:Tren Gowes Rontok Sepeda Ratusan Juta Tak Laku, Toko Berguguran
