Bisnis Gudang Beku Ikan Peluang Besar Cuan KKP Siap Dampingi Peluang usaha dalam sektor perikanan semakin terbuka dengan berkembangnya bisnis Cerdas4D penyimpanan dingin atau cold storage (CS). Bisnis ini dinilai memiliki prospek cerah, terutama di daerah-daerah yang menjadi pusat produksi perikanan.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Budi Sulistiyo, menjelaskan bahwa fasilitas gudang beku berperan penting dalam menjaga kualitas produk, menstabilkan harga jual, serta memperluas jangkauan distribusi hasil perikanan.

“Gudang beku juga berfungsi sebagai cadangan stok untuk mengantisipasi fluktuasi produksi antara musim panen dan masa paceklik,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/3/2025).

Sebagai contoh, Budi memaparkan bahwa investasi dalam bisnis cold storage portabel berkapasitas 100 ton tanpa Air Blast Freezer (ABF) membutuhkan dana sekitar Rp4,5 miliar, dengan biaya operasional bulanan mencapai Rp2,6 miliar. Dengan nilai investasi tersebut, tingkat pengembalian internal atau internal rate of return (IRR) tercatat sebesar 60,75%, sedangkan periode pengembalian modal atau payback period diperkirakan selama 3,3 tahun.

Bisnis Gudang Beku Ikan Peluang Cuan

Sementara itu, jika ditambahkan ABF dengan kapasitas 2 ton, maka investasi yang dibutuhkan meningkat menjadi Rp5,5 miliar dengan biaya operasional bulanan sebesar Rp2,7 miliar. Dalam skenario ini, tingkat IRR mencapai 45,54% dengan periode pengembalian modal yang lebih panjang, yakni 4,5 tahun.

Menurut Budi, pemerintah melalui KKP berkomitmen untuk mendukung serta mendampingi para pelaku usaha yang tertarik mengembangkan bisnis cold storage di Indonesia. Mengingat potensi besar sumber daya perikanan yang dimiliki oleh negara, ia berharap bahwa bisnis ini dapat menjadi peluang usaha yang berkelanjutan bagi berbagai kalangan, termasuk generasi muda.

“Kami membuka ruang konsultasi bagi siapa saja yang ingin mengoptimalkan peluang bisnis ini. Para pelaku usaha dapat berdiskusi dengan kami untuk menentukan strategi terbaik dalam menjalankan bisnis cold storage,” tambahnya.

Sebagai bentuk dukungan konkret, KKP juga menyediakan layanan konsultasi interaktif terkait bisnis penyimpanan dingin. Layanan ini mencakup informasi mengenai lokasi yang tepat, kapasitas penyimpanan yang ideal, hingga analisis kelayakan usaha. Para pelaku usaha yang tertarik dapat menghubungi pusat layanan KKP melalui nomor 0813-8883-2500.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa konsep Ekonomi Biru membuka berbagai peluang bisnis serta menciptakan lapangan kerja yang luas. Ekonomi Biru berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir sekaligus menjaga ekosistem laut tetap lestari.

Dengan semakin berkembangnya teknologi penyimpanan dingin serta dukungan regulasi yang kondusif dari pemerintah, bisnis cold storage berpotensi menjadi salah satu sektor unggulan dalam industri perikanan nasional. Selain itu, meningkatnya kebutuhan akan rantai pasok yang efisien di sektor perikanan turut memperkuat relevansi bisnis ini dalam mendukung ketahanan pangan serta ekspor produk kelautan Indonesia.

Keberadaan cold storage memungkinkan produk perikanan untuk tetap segar lebih lama, sehingga dapat didistribusikan ke berbagai wilayah tanpa mengalami penurunan kualitas. Hal ini juga berdampak pada peningkatan daya saing produk lokal di pasar domestik maupun internasional.

KKP Siap Dampingi

Pemerintah berharap bahwa para pelaku usaha, baik dari kalangan wirausahawan muda maupun investor yang telah berpengalaman, dapat menangkap peluang ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Dengan strategi yang tepat dan dukungan teknologi yang mumpuni, bisnis cold storage diyakini akan terus berkembang sebagai sektor yang vital dalam mendukung perekonomian nasional.

Budi juga mengingatkan bahwa efektivitas bisnis cold storage tidak hanya bergantung pada aspek investasi dan operasional, tetapi juga pada penerapan standar pengelolaan yang baik. Hal ini mencakup sistem manajemen suhu yang optimal, pemantauan kualitas produk secara berkala, serta kepatuhan terhadap regulasi terkait keamanan pangan.

Sebagai kesimpulan, pengembangan bisnis penyimpanan dingin atau cold storage di sektor perikanan menjadi salah satu solusi strategis dalam meningkatkan daya saing industri kelautan Indonesia. Dengan dukungan pemerintah serta partisipasi aktif dari pelaku usaha, diharapkan industri ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat luas.