BCA Raup Laba Bersih Rp14,1 Triliun pada Kuartal I/2025, Tumbuh 9,8%

BCA Raup Laba Bersih Rp14,1 Triliun pada Kuartal I/2025, Tumbuh 9,8%

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada kuartal pertama tahun 2025. Dalam laporan keuangan yang dirilis resmi oleh perusahaan, BCA berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp14,1 triliun, meningkat 9,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini menunjukkan ketahanan dan strategi adaptif BCA dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik, termasuk dampak dari suku bunga tinggi, fluktuasi nilai tukar, dan perlambatan konsumsi masyarakat.

BCA Raup Laba Bersih Rp14,1 Triliun pada Kuartal I/2025, Tumbuh 9,8%
BCA Raup Laba Bersih Rp14,1 Triliun pada Kuartal I/2025, Tumbuh 9,8%

Pertumbuhan Kredit dan Dana Pihak Ketiga

Salah satu pendorong utama pertumbuhan laba adalah peningkatan penyaluran kredit yang solid.

Hingga akhir Maret 2025, kredit yang disalurkan BCA tumbuh sebesar 11,2% year-on-year (yoy), mencapai Rp756 triliun.

Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan kredit konsumer, terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), serta kredit produktif untuk sektor perdagangan dan manufaktur.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BCA juga mencatatkan pertumbuhan 8,6% yoy, dengan total mencapai Rp1.082 triliun. Peningkatan DPK didominasi oleh dana murah (CASA), yang merupakan kekuatan utama BCA dalam menjaga margin bunga bersih (NIM) yang kompetitif.

Pendapatan Bunga Bersih Naik, Biaya Operasional Terkendali

Total pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BCA naik 10,4% yoy menjadi Rp22,5 triliun.

Kenaikan ini sejalan dengan pertumbuhan kredit dan optimalisasi struktur pendanaan.

Di sisi lain, beban operasional tetap terkendali, tumbuh moderat sebesar 6,7% yoy, berkat efisiensi biaya dan pemanfaatan teknologi digital untuk proses operasional dan pelayanan nasabah.

Peningkatan Digitalisasi dan Transaksi Non-Tunai

Selama kuartal I/2025, BCA terus mengembangkan layanan digital sebagai strategi utama ekspansi dan efisiensi.

Aplikasi myBCA dan BCA mobile mencatatkan peningkatan volume transaksi hingga 19% yoy.

Selain itu, pertumbuhan transaksi QRIS, e-commerce, dan pembayaran melalui API juga memberikan kontribusi positif terhadap fee-based income, yang tumbuh sebesar 8,3% yoy.

BCA berhasil mempertahankan posisinya sebagai bank terdepan dalam ekosistem digital perbankan Indonesia.

Rasio Keuangan Tetap Solid

BCA juga mencatatkan rasio-rasio keuangan yang sehat hingga kuartal I/2025:

  • Return on Equity (ROE): 19,5%
  • Return on Assets (ROA): 3,2%
  • Loan to Deposit Ratio (LDR): 69,9%
  • Rasio Kecukupan Modal (CAR): 25,7%
  • Rasio NPL gross: 1,8%, dengan NPL net: 0,5%

Rasio-rasio tersebut menunjukkan profil risiko yang terjaga dan modal yang kuat untuk pertumbuhan ke depan.

Baca juga: Tren Digital Marketing di Tahun 2025

Pernyataan Manajemen

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kolaborasi tim yang solid dan dukungan kuat dari nasabah setia.

“Kami terus berinovasi agar tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat. Di tengah kondisi pasar yang menantang, kami tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Jahja.

Ia juga menekankan bahwa BCA akan terus berinvestasi dalam teknologi digital, keamanan siber, serta literasi keuangan agar transformasi digital dapat dirasakan manfaatnya secara inklusif.

Prospek Kuartal Berikutnya

Memasuki kuartal kedua tahun 2025, BCA menargetkan pertumbuhan kredit yang lebih agresif, khususnya untuk sektor produktif dan UMKM. Selain itu, perusahaan juga akan fokus pada peningkatan layanan digital, integrasi ekosistem mitra bisnis, dan perluasan program keberlanjutan (ESG).

Dengan fundamental yang kuat dan strategi yang adaptif, BCA optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan sepanjang 2025.

Penutup

Kinerja positif BCA pada kuartal I/2025 memperkuat posisinya sebagai salah satu bank paling stabil dan inovatif di Indonesia. Laba bersih yang tumbuh hampir 10% menjadi bukti keberhasilan strategi yang dijalankan secara konsisten dan terukur.

Dengan komitmen terhadap pelayanan prima, digitalisasi, dan manajemen risiko yang prudent, BCA siap menghadapi tantangan di masa mendatang sekaligus memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *