Cara Cek Bansos PKH Bulan Mei 2025 Catat Jadwal Pencairannya saat ini tengah menantikan penyaluran bantuan tahap kedua yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei 2025. Informasi terkait mekanisme dan tata cara pengecekan status penerimaan bansos PKH menjadi sangat penting bagi masyarakat yang berhak menerima bantuan tersebut.

Dalam sebuah unggahan resmi di akun Instagram @kemensosri, Kementerian Sosial Republik Indonesia menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memberikan arahan khusus untuk mengoptimalkan proses penyaluran bantuan sosial agar lebih tepat sasaran.

Arahan tersebut juga menekankan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam pendistribusian seluruh program bantuan pemerintah.

Sebagai tindak lanjut dari arahan tersebut, Kementerian Sosial telah menetapkan alokasi anggaran untuk program bantuan sosial pada tahun 2025 yang mencapai Rp 78 triliun.

Cara Cek Bansos PKH Bulan Mei Tahun 2025

Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis bantuan sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.

Penyaluran PKH pada tahun 2025 dirancang agar berlangsung dalam beberapa tahap, dengan pelaksanaan yang lebih adil, terukur, dan transparan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk secara aktif memantau status kepesertaan mereka melalui kanal resmi yang telah disediakan oleh pemerintah.

Untuk mengetahui apakah seseorang termasuk dalam daftar penerima bansos PKH tahap kedua yang akan disalurkan pada bulan Mei 2025, masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui dua metode resmi, yaitu melalui situs daring Kementerian Sosial dan melalui aplikasi Cek Bansos yang dikembangkan oleh Kemensos.

Berikut ini adalah panduan lengkap cara melakukan pengecekan status penerima bantuan PKH melalui masing-masing metode:

1. Melalui Situs Resmi Kementerian Sosial

Langkah-langkah pengecekan dapat dilakukan sebagai berikut:

• Akses situs resmi Kemensos di alamat: https://cekbansos.kemensos.go.id
• Lengkapi data wilayah sesuai dengan identitas pada Kartu Tanda Penduduk (KTP), mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga kelurahan atau desa.
• Masukkan nama lengkap sesuai yang tertera dalam KTP pada kolom Nama Penerima Manfaat (PM).
• Ketik kode verifikasi (captcha) yang muncul pada layar.
• Tekan tombol “Cari Data” yang terletak di bagian bawah formulir.

Apabila nama Anda terdaftar sebagai penerima bantuan, sistem akan menampilkan notifikasi yang memuat informasi terkait jenis dan tahap bantuan yang diterima. Sebaliknya, jika nama tidak ditemukan dalam daftar penerima, akan muncul keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.

2. Melalui Aplikasi Cek Bansos

Selain melalui laman resmi, Kemensos juga menyediakan aplikasi seluler bernama “Cek Bansos” yang dapat diunduh melalui Google Play Store maupun App Store. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah akses masyarakat terhadap informasi bantuan sosial secara cepat dan akurat.

Langkah-langkah penggunaannya adalah sebagai berikut:

• Unduh dan pasang aplikasi “Cek Bansos” di perangkat ponsel.
• Buka aplikasi dan lakukan pendaftaran akun menggunakan nomor ponsel dan identitas diri.
• Setelah proses registrasi selesai, masuk ke dalam aplikasi.
• Pilih menu “Cek Bansos”.
• Masukkan data sesuai KTP seperti nama lengkap dan alamat domisili.
• Sistem akan menampilkan hasil pencarian status penerimaan bansos berdasarkan data yang telah dimasukkan.

Keberadaan dua saluran resmi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses informasi sekaligus menjamin keakuratan data yang diterima oleh masyarakat.

Catat Jadwal Pencairannya

Program Keluarga Harapan sendiri merupakan bentuk bantuan bersyarat yang diberikan kepada keluarga yang tergolong miskin dan rentan miskin. Kriteria penerima PKH umumnya mencakup ibu hamil, balita, anak usia sekolah, penyandang disabilitas berat, serta lansia berusia 70 tahun ke atas. Setiap kategori memiliki komponen bantuan dengan nilai yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan penerima manfaat.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah melalui Kemensos bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, pendamping sosial, serta lembaga keuangan penyalur bantuan seperti bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), guna memastikan bahwa bantuan dapat tersalurkan secara langsung dan tepat sasaran.

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, proses verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan juga terus diperkuat. Sistem Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) digunakan sebagai dasar dalam menentukan siapa saja yang berhak menerima bantuan, dan dilakukan pemutakhiran secara berkala agar data yang digunakan tetap relevan dan akurat.

Masyarakat juga dapat mengajukan pengaduan atau melakukan klarifikasi apabila terdapat kesalahan data atau ketidaksesuaian informasi melalui fitur “Usul dan Sanggah” yang tersedia di aplikasi Cek Bansos maupun melalui layanan pengaduan di kantor Dinas Sosial setempat.

Melalui transparansi informasi dan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan distribusi bantuan sosial seperti PKH dapat berjalan lebih efektif dan akuntabel. Pemerintah terus mendorong sinergi antarlembaga serta peningkatan sistem digitalisasi untuk menciptakan mekanisme distribusi yang inklusif dan partisipatif.

Baca Juga : Laba Exxon Dan Chevron Turun Di Akibat Kebijakan Tarif Amerika

Dengan demikian, program bantuan sosial bukan hanya menjadi instrumen perlindungan sosial sementara, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam memutus rantai kemiskinan dan membangun fondasi kesejahteraan jangka panjang bagi seluruh masyarakat Indonesia yang membutuhkan.