Harga Sembako Jatim 2025 Rawit Naik, Dan Ayam Kampung Turun menunjukkan dinamika yang beragam. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, sementara sebagian lainnya menunjukkan penurunan. Meski demikian, sebagian besar bahan pokok tercatat berada pada posisi harga yang relatif stabil dibandingkan hari sebelumnya.

Pemantauan terhadap perkembangan harga sembilan bahan pokok (sembako) ini menjadi penting bagi masyarakat luas, khususnya bagi para pelaku usaha kecil, rumah tangga, dan pelaku sektor informal yang mengandalkan kestabilan harga dalam menyusun anggaran belanja hariannya. Setiap perubahan harga, sekecil apa pun, dapat berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat.

Sesuai dengan data yang dihimpun dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berikut ini adalah perkembangan harga terkini dari berbagai komoditas sembako di wilayah tersebut pada pukul 09.01 WIB.

Harga Sembako Jatim 2025 Rawit Naik

Sembako, yang merupakan singkatan dari “sembilan bahan pokok”, mencakup sejumlah kebutuhan dasar yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Komoditas-komoditas tersebut memiliki peran sentral dalam pemenuhan gizi serta kelangsungan hidup rumah tangga. Adapun sembilan jenis kebutuhan pokok yang termasuk dalam kategori sembako meliputi:

Beras
Gula pasir
Minyak goreng dan mentega
Daging sapi dan daging ayam
Telur ayam
Susu
Bawang merah dan bawang putih
Gas elpiji dan minyak tanah
Garam

Selain kesembilan komoditas tersebut, terdapat juga beberapa kebutuhan dapur lainnya yang memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, seperti cabai, tomat, serta bahan pangan lainnya yang turut berkontribusi terhadap struktur pengeluaran rumah tangga.

Perubahan Harga Komoditas pada 9 Mei 2025

Berdasarkan laporan resmi dari Siskaperbapo Provinsi Jawa Timur, pada hari ini sejumlah komoditas tercatat mengalami pergerakan harga, baik peningkatan maupun penurunan.

Daging Sapi
Harga daging sapi mengalami kenaikan jika dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pasokan yang terbatas dari peternak lokal serta peningkatan permintaan jelang akhir pekan.
Cabai Rawit
Komoditas cabai rawit juga menunjukkan tren kenaikan harga. Kenaikan ini kemungkinan besar dipicu oleh faktor cuaca yang berdampak pada produksi petani, serta distribusi yang belum optimal di beberapa daerah.
Telur dan Daging Ayam Kampung
Berbeda dengan daging sapi dan cabai rawit, harga telur ayam kampung dan daging ayam kampung justru mengalami penurunan. Penurunan ini diperkirakan terjadi akibat pasokan yang melimpah dari peternak serta permintaan yang cenderung stagnan dalam beberapa hari terakhir.
Komoditas Lainnya
Untuk bahan pokok lainnya, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, susu, serta bawang merah dan bawang putih, tidak terjadi perubahan harga yang signifikan. Harga komoditas-komoditas tersebut cenderung stabil dan tidak mengalami fluktuasi mencolok dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Dampak Fluktuasi Harga bagi Konsumen

Perubahan harga yang terjadi, terutama pada komoditas seperti daging sapi dan cabai, membawa dampak langsung terhadap pengeluaran masyarakat. Bagi rumah tangga berpenghasilan tetap dan menengah ke bawah, lonjakan harga pada komoditas tertentu dapat memaksa mereka untuk melakukan penyesuaian terhadap jenis dan jumlah konsumsi harian.

Di sisi lain, stabilnya harga sejumlah komoditas strategis seperti beras, gula, dan minyak goreng menjadi angin segar yang memberi kepastian dalam merencanakan kebutuhan pangan rumah tangga. Pemerintah daerah bersama dinas terkait pun diharapkan terus menjaga kestabilan harga melalui pengawasan distribusi dan pasokan, khususnya menjelang hari-hari besar nasional yang kerap diikuti oleh kenaikan permintaan pasar.

Upaya Pemerintah Daerah

Dalam merespons dinamika harga sembako, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan pemantauan secara berkala melalui Siskaperbapo, yang merupakan sistem terpadu untuk mencatat dan menyebarluaskan informasi harga bahan pokok dari seluruh wilayah kabupaten dan kota.

Sistem ini memfasilitasi transparansi harga sehingga masyarakat dapat mengakses informasi secara real time dan mengambil keputusan belanja dengan pertimbangan yang lebih rasional. Selain itu, Siskaperbapo juga menjadi alat evaluasi bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan pangan dan distribusi logistik secara menyeluruh.

Tak hanya itu, pemerintah juga kerap melakukan operasi pasar dan intervensi harga melalui kerja sama dengan pelaku usaha dan penyedia bahan pangan strategis, guna menstabilkan harga ketika terjadi lonjakan yang tidak wajar.