Profil Farida Farichah Aktivis NU yang Dilantik Jadi Wakil Menteri Koperasi
Farida Farichah dikenal sebagai sosok perempuan tangguh yang lahir dari lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Sejak muda, ia sudah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Keaktifannya di NU membuat namanya semakin dikenal, terutama karena dedikasinya dalam mengangkat isu perempuan, ekonomi kerakyatan, hingga penguatan koperasi berbasis komunitas.
Selain menjadi penggerak sosial, Farida juga dikenal memiliki perhatian besar terhadap pengembangan sumber daya manusia. Ia percaya bahwa masyarakat harus dibekali dengan pendidikan, keterampilan, dan akses modal agar bisa mandiri. Semangat inilah yang kemudian mengantarkan dirinya ke lingkaran kebijakan nasional.
Profil Farida Farichah Aktivis NU yang Dilantik Jadi Wakil Menteri Koperasi
Kiprah Farida Farichah tidak terbatas pada NU semata. Ia juga aktif di berbagai forum yang memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil, khususnya kaum perempuan dan pelaku usaha mikro. Melalui perannya, ia kerap mendorong lahirnya program pemberdayaan berbasis komunitas yang sesuai dengan kebutuhan daerah.
Sebagai aktivis, Farida juga dikenal vokal menyuarakan pentingnya ekonomi berbasis koperasi. Menurutnya, koperasi bukan hanya wadah simpan pinjam, melainkan juga sarana untuk membangun solidaritas dan keadilan ekonomi. Oleh karena itu, ia sering menggagas kegiatan pelatihan, seminar, dan penguatan jaringan koperasi di berbagai daerah.
Pelantikan Sebagai Wakil Menteri Koperasi
Baru-baru ini, Farida Farichah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Koperasi oleh Presiden. Penunjukan ini dianggap tepat karena sesuai dengan rekam jejaknya dalam memperjuangkan ekonomi kerakyatan. Keahliannya dalam membangun jejaring organisasi serta pemahaman mendalam tentang koperasi diyakini akan memperkuat peran kementerian dalam menghadapi tantangan perekonomian modern.
Pelantikan ini juga menandai semakin besarnya keterlibatan perempuan dalam ranah pemerintahan. Kehadiran Farida menunjukkan bahwa peran perempuan tidak hanya penting di tingkat keluarga dan komunitas, tetapi juga dalam mengambil keputusan strategis di tingkat nasional.
Fokus dan Visi Farida di Kementerian Koperasi
Sebagai Wakil Menteri, Farida membawa visi untuk memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa. Ia menekankan pentingnya inovasi dan digitalisasi koperasi agar tidak tertinggal di era transformasi teknologi. Menurutnya, koperasi harus beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui platform digital, sistem manajemen modern, serta peningkatan kapasitas SDM.
Selain itu, Farida berkomitmen untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku UMKM. Ia memahami bahwa salah satu kendala utama dalam mengembangkan usaha kecil adalah keterbatasan modal. Dengan kebijakan yang tepat, koperasi bisa menjadi solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan pinjaman yang adil dan mudah dijangkau.
Dukungan dari Berbagai Kalangan
Pelantikan Farida Farichah mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Kalangan akademisi menilai pengangkatannya sebagai langkah strategis karena ia memiliki pemahaman kuat tentang gerakan koperasi. Sementara itu, masyarakat NU melihatnya sebagai bukti nyata kontribusi kader perempuan NU dalam pembangunan bangsa.
Banyak juga aktivis perempuan yang merasa terinspirasi dengan perjalanan Farida. Mereka menilai kehadirannya di pemerintahan adalah bukti bahwa perempuan bisa berperan besar dalam kebijakan publik tanpa meninggalkan identitas sosial dan religiusnya.
Tantangan yang Harus Dihadapi
Meski membawa semangat baru, Farida juga menghadapi sejumlah tantangan besar. Salah satunya adalah rendahnya literasi koperasi di masyarakat. Masih banyak orang yang menganggap koperasi hanya sebatas simpan pinjam, padahal perannya jauh lebih luas.
Selain itu, ia juga harus menghadapi persaingan global dan masuknya produk impor yang sering melemahkan daya saing pelaku usaha kecil. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang komprehensif untuk memperkuat koperasi agar benar-benar menjadi benteng ekonomi rakyat.
Penutup
Farida Farichah hadir sebagai sosok inspiratif yang membawa harapan baru dalam dunia koperasi Indonesia. Latar belakangnya sebagai aktivis NU dan penggerak sosial memberi nilai tambah dalam menjalankan tugas sebagai Wakil Menteri Koperasi. Dengan visi yang jelas, dukungan masyarakat, serta komitmen terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat, ia diyakini mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa.
Baca juga:Sejauh Mana Pemerintahan Prabowo Berhasil Menambah Lapangan Kerja?
